Jakarta, CNN Indonesia

Harga minyak dunia naik tipis di awal perdagangan Asia pada Selasa (23/4). Hal ini terjadi karena investor mencermati peningkatan risiko dari ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip. Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 39 sen atau 0,5 persen menjadi US$87,39 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 40 sen atau 0,5 persen menjadi US$82,30 per barel.

Padahal, kedua harga acuan minyak dunia itu turun 29 sen pada sesi perdagangan sebelumnya karena investor menilai ketegangan antara Israel dan Iran baru-baru ini hanya berdampak jangka pendek dan kecil terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, para analis mencatat masih banyak risiko di pasar minyak sehingga investor mulai ragu dan harga minyak perlahan-lahan merangkak.

Analis ANZ menyoroti persetujuan AS terhadap sanksi baru terhadap sektor minyak Iran yang memperluas hukuman saat ini dengan mencakup pelabuhan, kapal, dan kilang.

“Latar belakang geopolitik masih penuh dengan begitu banyak risiko saat ini, jadi jelas kita akan melihat banyak volatilitas sampai ada kejelasan lebih lanjut,” kata analis ANZ dalam podcast.

Analis Barclays mengatakan pada Senin (22/4) bahwa risiko kenaikan harga minyak bisa lebih tinggi dari perkiraan US$90 per barel untuk Brent tahun ini.

“Ancaman risiko geopolitik yang berdampak pada fundamental pasar minyak sebagian besar telah memudar, namun tren keseluruhan risiko tersebut sejak Oktober tahun lalu mengkhawatirkan,” kata analis Barclays dalam sebuah catatan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *